Yesus tercatat memiliki 12 orang murid utama dan 70 orang murid biasa. Tapi anehnya, dari Yesus dan ke-82 Muridnya ini hanya 4 injil ...
Yesus tercatat memiliki 12 orang murid utama dan 70 orang murid biasa.
Tapi anehnya, dari Yesus dan ke-82 Muridnya ini hanya 4 injil saja yang
diakui oleh pengikut Paulus, padahal tidak sedikit murid Yesus yang
menulis Injil. Bahkan Yesus sendiri diduga juga menulis beberapa
catatan tentang Injil.
Keempat injil tsb adalah Markus, Matius,
Lukas dan Yohanes. Sedangkan naskah paling tua dari keempat Injil ini
ditulis dalam bahasa Yunani.
Aneh bukan?
Padahal Yesus
dipastikan bertutur dalam bahasa Ibrani seperti peangakuannya sendiri
bahwa dia diutus oleh Tuhan hanya dan untuk bangsa Israel saja, yaitu
bangsa yang bertutur dalam bahasa Ibrani. Kenapa injil terpilih justru
yang ditulis dalam bahasa Yunani?
Dari keempat Injil ini, Injil
Yohanes yang paling berbeda karena dipengaruhi filsafat Yunani seperti
pada paragraf 1 Injil Yohanes tentang Firman atau logos. Ini membuat
Injil yang satu dengan yang lain semakin saling bertentangan.
[Matius 9:35] Demikianlah Yesus berkeliling
kota dan desa, ia mengajar dalam rumah-rumah ibadah dan memberitakan
Injil, kerajaan surga dan melenyapkan penyakit.
[Lukas 20:1] Pada suatu hari ketika Yesus mengajar orang banyak di baitullah dan memberitakan Injil.
Tapi, Injil mana yang dimaksud di sini?
Jika ke-4 Injil yang kita kenal sekarang, bagaimana mungkin umat Paulus dapat meyakinkan kita?
INGAT! Ke-4 Injil yang sekarang dianggap sebagai bagian dari kitab suci
oleh pengikut Paulus adalah hasil keputusan sebuah Konsili di Nicea,
Eropa pada tahun 325M, atau tiga abad setelah ketiadaan Yesus!
Artinya klaim bahwa injil-injil tsb masuk dalam kategori "asli" atau
"suci" sebetulnya bukan merupakan keputusan Tuhan, melainkan hanya
keputusan berjama'ah segelintir petinggi gereja pro Paulus dan
kekaisaran Romawi yang kala itu berkuasa sehingga dengan mudah dapat
menyingkirkan dari konsili tsb sejumlah besar petinggi gereja-gereja
lainnya yang menentang keras ajaran Trinitas yang akan disebarkan
melalui ke-4 injil yang mereka pilih!
Baca latar belakang konsili Nicea di sini:
Manusia-manusia inilah yang bukan atas otoritas dari Tuhan, termasuk
tentu saja tanpa persetujuan Yesus, menetapkan ke-4 Injil tadi sebagai
kitab suci.
Tidak berhenti hanya sampai di situ, dengan
memanfaatkan kekuatan militer Romawi yang sedang berkuasa, mereka
kemudian merampas paksa injil-injil lain yang beredar luas di berbagai
daerah kekuasaan Romawi, dan membakarnya hingga menjadi abu!
Bahkan melalui sebuah dekrit yang diterbitkan oleh penguasa Romawi
pasca Konsili Nicea, diumumkan secara luas bahwa siapapun yang kedapatan
menyimpan atau membaca injil-injil di luar 4 injil yang mereka pilih,
terancam akan ditangkap dan dihukum mati!
Terkait peristiwa ini, Paulus menulis dalam salahsatu suratnya begini:
[Galatia 1:6-9] Tetapi sekalipun kami atau seorang Malaikat dari surga
yang memberikan kamu suatu Injil yang berbeda dengan Injil yang telah
kami beritakan kepadamu terkutuklah dia.
Mengingat sudah
terbukti dari alkitab sendiri bahwa Paulus adalah seorang pendusta, maka
tidak terlalu sulit bagi kita untuk mengerti bahwa Injil yang berbeda
dari ke-4 injilnya, tentulah Injil yang benar, bukan?
Nah, injil yang manakah itu?
-------------------------------------------------------------------------------------------
CATATAN:
Encyclopedia Britannica vol. II halaman 106-118 (dikutip dalam buku
Masyhud SM "Dialog santri dan Pendeta") mencata nama-nama Injil dan
Tulisan-tulisan yang dianggap suci oleh beberapa sekte kristen kuno yang
dimusuhi sekte Kristen Roma, yang tidak terdapata di dalam alkitab yang
sekarang. Injil-injil tersebut digolongkan sebagai apokrip (dilarang
dibaca), seperti dalam daftar di sini:
[Sumber: Fakultas Mendemologi - ITKK | Islam Menyelidiki Yesus]
Trims
COMMENTS